TUGAS!! ^_^
Diposting oleh
Novi
|
cara mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung protein adalah dengan uji protein ada 4 cara yaitu :
Read User's Comments(1)
Asam Amino
Diposting oleh
Novi
|
KLASIFIKASI ASAM AMINO
Terdapat 2 jenis asam
amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial
dan asam amino non esensial.
Asam amino esensial adalah
asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari
luar misalnya melalui makanan (lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin,
valin, fenilalanin, histidin, dan arginin).
Asam amino non esensial
adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan
senyawa lain.Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping
(gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air.
Berdasarkan
kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik
(klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino).
Berdasarkan
rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Ø
Dengan rantai samping alifatik (asam amino non
polar) :
·
Glisin
·
Alanin
·
Valin
·
Leusin
·
Isoleusin.
Ø
Dengan rantai samping yang mengandung gugus
hidroksil (OH), (asam amino polar) :
·
Serin
·
Treonin
·
Tirosin.
Ø
Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur
(asam amino polar):
·
Sistein
·
metionin.
Ø
Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam
atau amidanya(gugus R bermuatan negative) :
·
Asam aspartat
·
Aspargin
·
Asam glutamate
·
Glutamin.
Ø
Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa
(gugus R bermuatan positif):
·
Arginin
·
Lisin
·
Histidin
Ø
Yang mengandung cincin aromatic :
·
Histidin
·
Fenilalanin
·
Tirosin
·
Triptofan.
Ø
Asam imino : Prolin.
ASAM AMINO ESENSIAL
Asam amino esensial -- Asam amino diperlukan oleh
makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul
penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies
tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu
kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies
itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino
esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut
sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu
isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan
valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial"
karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino
karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan
untuk kepentingan pengobatan.
Asam amino essensial adalah asam amino yang harus
didatangkan dari luar tubuh manusia karena sel – sel tubuh tidak dapat
mensintesisnya. Sebagian besar asam amino ini hanya dapat disintesis oleh sel
tumbuhan, sebab untuk sintesisnya memerlukan senyawa nitrat anorganik.
Contoh : Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin,
Fenilalanin, Treosin, Valin dan Triptofan.
ASAM AMINO NON ESENSIAL
Asam amino
nonessensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan
bahan baku asam amino lainnya.
Contoh : Alanin,
Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan Prolin.
Fungsi Asam Amino Non Esensial :
1.
ALANINE(5,82%)
Memperkuat membran
sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh.
2. ARGININE(5,98%)
Penting untuk
kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine.
Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu
meningkatkan sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu
pelepasan hormon pertumbuhan.
3. ASPARTIC ACID(6,34%)
Membantu perubahan
karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan
amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.
4. CYSTINE(0,67%)
Membantu kesehatan
pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. Mengurangi
gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit,
terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan
pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan
penyakit.
5. GLUTAMIC ACID(8,94%)
Merupakan bahan bakar
utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan
menstabilkan kesehatan mental.
6. GLYCINE(3,50%)
Meningkatkan energi
dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem syaraf
pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah serangan
epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun
untuk mensintesa asam amino non esensial.
7. HISTIDINE(1,08%)
Memperkuat hubungan
antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan
beberapa kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan
alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih.
8. PROLINE(2,97%)
Sebagai bahan dasar
glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen
yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian, tendon,
tulang rawan dan otot jantung.
9. SERINE(4,00%)
Membantu pembentukan
lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak
dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi
antibodi dan immunoglobulin.
10.TYROSINE(4,60%)
Memperlambat penuaan
sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin. Penting
untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk pengobatan
depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan
gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka,
tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta
kejang otot.
11.GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA)
Menghambat sel dari
ketegangan. Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol.
12.ORNITHINE
Membantu pelepasan
hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang berlebihan jika digabung
dengan arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati
yang sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses
penyembuhan.
13.TAURINE
Menjaga kesehatan
otot jantung, sel darah putih, otot rangka dan sistem syaraf pusat. Komponen
penting dari cairan empedu yang penting untuk pencernaan lemak, absorbsi
vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K). Menjaga kadar kolesterol darah.
Kekurangan menyebabkan ansietas, epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang
buruk. Disintesa dari asam amino cysteine.
14.CYSTEINE
Dibentuk dari asam
amino methionine dengan bantuan vitamin B6. Merupakan bahan dasar glutathione
yaitu salah satu antioksidan terbaik yang bekerja optimum bila bersama vitamin
E dan selenium. Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi. Melindungi
hati dan otak dari alkohol dan rokok. Penting dalam pengobatan bronchitis,
emphysema, TBC, dan rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine.
15.CITRULLINE
Menghasilkan energi.
Meningkatkan sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine. Penting dalam
detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat.
KELOMPOK GUGUS
FUNGSI ASAM AMINO
Protein tersusun dari
berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal
pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal
sebagai asam amino dasar atauasam amino baku atau asam
amino penyusun protein (proteinogenik). Asam-asam amino inilah yang disandi
oleh DNA/RNA sebagai kode genetik.
Berikut adalah ke-20 asam
amino penyusun protein (singkatan dalam kurung menunjukkan singkatan tiga huruf
dan satu huruf yang sering digunakan dalam kajian protein), dikelompokkan menurut
sifat atau struktur kimiawinya:
Asam amino alifatik sederhana
- Glisina (Gly, G)
- Alanina (Ala, A)
- Valina (Val, V)
- Leusina (Leu, L)
- Isoleusina (Ile, I)
Asam amino hidroksi-alifatik
- Serina (Ser, S)
- Treonina (Thr, T)
Asam amino dikarboksilat (asam)
- Asam aspartat (Asp, D)
- Asam glutamat (Glu, E)
Amida
- Asparagina (Asn, N)
- Glutamina (Gln, Q)
Asam amino basa
- Lisina (Lys, K)
- Arginina (Arg, R)
- Histidina (His, H) (memiliki gugus siklik)
Asam amino dengan sulfur
- Sisteina (Cys, C)
- Metionina (Met, M)
Prolin
- Prolina (Pro, P) (memiliki gugus siklik)
Asam amino aromatik
- Fenilalanina (Phe, F)
- Tirosina (Tyr, Y)
- Triptofan (Trp, W)
Langganan:
Postingan (Atom)